Carl Friedrich Gauss (1777-1855)
Johann Carl Friedrich Gauss (Gauß) adalah matematikawan,astronom, dan
fisikawan Jerman legendaris yang memberikan beragam kontribusi; ia dipandang sebagai salah
satu matematikawanterbesar sepanjang masa selain Archimedes dan Isaac Newton.Dilahirkan di Braunschweig, Jerman, saat umurnya
belumgenap 3 tahun, ia telah mampu mengoreksi kesalahan daftar gajitukang
batu ayahnya. Menurut sebuah cerita, pada umur 10 tahun, iamembuat gurunya
terkagum-kagum dengan memberikan rumus untuk menghitung jumlah suatu deret
aritmatika berupa penghitungan deret1+2+3+...+100. Meski cerita ini hampir
sepenuhnya benar, soal yangdiberikan gurunya sebenarnya lebih sulit dari itu.
[1]Gauss ialah ilmuwan dalam berbagai bidang: matematika, fisika, dan astronomi.
Bidang analisisdan geometri menyumbang
banyak sekali sumbangan-sumbangan pikiran Gauss dalam matematika.Kalkulus
(termasuk limit) ialah salah satu bidang analisis yang juga menarik
perhatiannya.Gauss meninggal dunia di Göttingen.
Wilhelm
Conrad Röntgen (1845–1923)
Wilhelm Conrad Röntgen ialah fisikawan Jerman yang merupakan penerima pertama Penghargaan
Nobel dalam Fisika, pada tahun 1901, untuk penemuannya pada sinar X, yang menggembar-gemborkan zaman fisikamodern
dan merevolusionerkan kedokteran diagnostik.Rontgen belajar politeknik di
Zurich dan kemudian guru besar fisikadi Universitas Strasbourg (1876-79),
Giessen (1879-88), Wurzburg (1888-1900), dan
Munich (1900-20). Penelitiannya juga termasuk karya padaelastisitas,
gerak pipa rambut pada fluida, panas gas tertentu, konduksi panas pada kristal,
penyerapan panas oleh gas, dan piezoelektrisitas.Pada tahun 1895, saat mengadakan percobaan dengan aliran arus listrik
dan tabung gelas yangdikosongkan sebagian
(tabung sinar katode), Rontgen mengamati bahwa potongan barium platinosianida yang berdekatan melepaskan
sinar saat tabung itu dioperasikan. Ia merumuskan teori bahwa saat
sinar katode (elektron) menembus dinding gelas tabung, beberapa radiasi yang
tak diketahuiterbentuk yang melintasi ruangan, menembus bahan kimia, dan
menyebabkan fluoresensi.Pengamatan lebih
lanjut mengungkapkan bahwa kertas, kayu, dan aluminum, di antara bahanlain,
transparan pada bentuk baru radiasi ini. Ia menemukan bahwa itu mempengaruhi
plat fotografi,dan, sejak tidak secara nyata menunjukkan beberapa sifat
cahaya, seperti refleksi atau refraksi, secarasalah ia berpikir bahwa sinar itu
tak berhubungan pada cahaya. Dalam pandangan pada sifat tak pastiitu, ia menyebut fenomena radiasi X, walau juga
dikenal sebagai
radiasi
Rontgen
. Ia mengambilfotografi
sinar-X pertama, dari bagian dalam obyek logam dan tulang tangan istrinya.
James Watt (1736-1819)
mesin uap
pertama yang
efisien. Ternyatamesin uap ini merupakan salah satu kekuatan yang mendorong
terjadinya Revolusi Industri ,khususnya
di Britania dan Eropa pada umumnya. Untuk menghargai jasanya, nama belakangnya yaitu Watt digunakan sebagai nama satuan
daya, misalnya
daya mesin dan daya listrik.
Marie Curie (1867-1934)
Maria Skłodowska-Curie adalah perintis dalam bidang radiologi dan pemenang Hadiah Nobel dua
kali, yakni Fisika pada 1903 dan Kimia pada 1911. Iamendirikan Curie Institute.
Bersama dengan suaminya, Pierre Curie, ia menemukan
unsur radium
.Curie
adalah salah satu dari sedikit orang yang memenangi dua Hadiah Nobeldalam dua bidang, adalah salah satu peneliti
terpenting dalam bidang radiasi dan
efeknya
sebagai perintis radiologi. Catatan miliknya bersifat radioaktif, sampai
baru-baru ini seorangcucu perempuannya mendekontaminasinya.Marie Curie dibesarkan di Polandia dalam keluarga
guru. Karena krisis di Polandia, ia jatuhmiskin dan harus hidup hemat. Yang
lebih menyedihkan lagi, ia harus sembunyi-sembunyi untuk belajar ilmunya.
Pada tahun 1891 Marie melanjutkan studinya tentang Fisika dan Matematika di
UniversitasSorbonne. Baru setelah dia pergi ke Paris untuk sekolah di
Universitas Sorbonne maka dia dapat lebihleluasa untuk melakukan riset sampai
akhirnya dari bekalnya itu dia mampu mengisolasi radium darilaboratorium tuanya
yang sederhana; dari sinilah awal kepopulerannya.Dedikasinya yang tinggi
terhadap ilmu pengetahuan sangatlah tinggi. Sampai saat ini, belum adalagi seorang perempuan dengan talenta (bakat) dan
dedikasi yang demikian besar terhadap ilmu pengetahuan. Marie Curie terus bekerja dan menyelediki nuklir dan
radioaktif hanya di dalamlaboratorium sederhana tanpa mau memikirkan diri sendiri.
Bahkan ia tidak mau mendaftarkan penemuannya ke paten karena
terlalu berpegang teguh pada prinsip, "ilmu pengetahuan adalah
untuk umat manusia".
Pierre Curie (1859–1906)
Pierre Curie
adalah seorang pionir dalam bidang kristalografi, magnetisme,dan radioaktivitas
berkebangsaan Perancis.Setelah menyelesaikan
pendidikan sarjananya pada usia 18 tahun, ia bekerja sebagai seorang instruktur laboratorium. Pada tahun 1881,
Pierre dansaudara lelakinya, Jacques berhasil mendemonstrasikan bahwa kristal-kristaldapat
meleleh saat dialiri medan listrik. Hampir seluruh sirkuit listrik digital
saatini menggunakan langkah ini dalam bentuk osilator kristal.Pierre Curie mempelajari ferromagnetisme,
paramagnetisme, dan diamagnetisme untuk tesisdoktoratnya, dan menemukan pengaruh
suhu terhadap paramagnetisme yang kini dikenal sebagaiHukum Curie. Ia bekerja
dengan istrinya, Marie Curie dalam mengisolasikan polonium dan radium.Mereka
berdua adalah orang-orang pertama yang menggunakan istilah 'radioaktivitas',
dan merupakan penggagas dalam bidang tersebut.Pierre dan salah seorang muridnya juga adalah orang pertama yang
menemukan tenaga nuklir,melalui identifikasi terhadap pengeluaran panas
yang berkelanjutan dari partikel-partikel radium.Bersama dengan istrinya,
Marie, Pierre dianugerai Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun1903 sebagai "pengakuan terhadap jasa-jasa
luar biasa yang telah mereka lakukan dalam penelitianmereka mengenai
fenomena radiasi yang ditemukan oleh Professor Henri Becquerel."Pierre
meninggal dunia akibat kecelakaan kendaraan di Paris pada 19 April 1906.Putri Pierre dan Marie Curie, Irène Joliot-Curie,
serta menantu mereka, Jean Joliot-Curie jugaadalah fisikawan-fisikawan
yang terlibat dalam penelitian radioaktivitas
0 komentar:
Posting Komentar